ketika kata hati dipertanyakan
logika pun berbicara
apakah masih boleh terus berharap
ataukah menyerah sebelum berperang
"maju terus, kau kan belum tahu akhirnya," ujar kata hati
"sudah bukan saatnya lagi untuk berharap, mundur saja," potong sang logika
perang antara dua bagian yang tak terlihat bergulir
kemanakah harus memihak
ketidakpercayaan akan kata hati menuntuku untuk memutuskan berakar logika
oke. mungkin terlalu cepat
604800 detik,,
kuberikan untuk meyakinkanku atas argumentasi kalian
sementara aku akan terus mencoba menetralkan 'bisa' yang terlanjur bersarang di tubuh
melemahkanku,, membuat ringkih..
merasakan tiap alirannya membuatku penat
seraya menguatkan tubuhku kembali
604800 detik,,
kuharap cukup
logika pun berbicara
apakah masih boleh terus berharap
ataukah menyerah sebelum berperang
"maju terus, kau kan belum tahu akhirnya," ujar kata hati
"sudah bukan saatnya lagi untuk berharap, mundur saja," potong sang logika
perang antara dua bagian yang tak terlihat bergulir
kemanakah harus memihak
ketidakpercayaan akan kata hati menuntuku untuk memutuskan berakar logika
oke. mungkin terlalu cepat
604800 detik,,
kuberikan untuk meyakinkanku atas argumentasi kalian
sementara aku akan terus mencoba menetralkan 'bisa' yang terlanjur bersarang di tubuh
melemahkanku,, membuat ringkih..
merasakan tiap alirannya membuatku penat
seraya menguatkan tubuhku kembali
604800 detik,,
kuharap cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar