Minggu, 24 Februari 2013

Thanks God

Teringat ucapan dosen gw beberapa waktu lalu :
Kita hidup harus selalu bersyukur. Anugerah itu tidak sekedar hanya materi. Kita sehat saja, itu sudah merupakan nikmat. Oksigen yang kita hirup, Allah berikan secara gratis. Semoga kita tidak menjadi orang yang kufur nikmat.

Kata2 itu teringat lagi, dan jadi bahan perenungan gw pagi2 buta ini. Iya, ya, benar juga. Beberapa waktu lalu, gw sempat nge-down. Gw ngerasa kalau pundak gw udah ga sanggup nangung beban masalah yang selama ini ada. Masalah gw ga cuma 1, tapi kompleks. Sampe2 gw ngerasa hopeless banget. Sampe berfikiran yang engga2, tapi Alhamdulillah gw masih kontrol. Pada saat itulah gw curhat ke cowok gw. Jujur, sampai detik ini, dia motivasi gw untuk tetap survive. Seperti kata orang2:
Jika ada 100 alasan yang membuat kamu menangis, yakinlah masih ada 1000 alasan yang membuat kamu tersenyum.
Dialah alasanku,,
Alasan yang membuatku terus bersyukur bahwa kami dipertemukan, dengan cara unik. Allah memang punya maksud dibalik semua rencana-Nya.  Dia memang bukan sesosok makhluk yang sempurna. Bahkan jauh dari harapanku tentang sosok pasanganku kelak. Tetapi Allah mampu membolak-balikkan hati, hingga saat ini, 16 bulan sudah kulalui bersamanya. Suka,,,, dukaan,,,. Aku tahu, kami berbeda. Aku orang yang suka serba cepat, ia orang yang tidak mementingkan kecepatan, asal tidak ada yang terlewat. Aku orang yang ceroboh, ia sangat telaten. Aku mau A, ia mau B. Kami sama2 tidak pernah mengetahui, perasaan apa yang tersimpan di hati masing2. Yang kami tahu hanya,,, kita nyaman,, itu saja.

Ya Allah, terimakasih telah mengirimkan sesosok manusia sepertinya dalam hidupku. Semoga kisah ini terus berjalan. Persatukanlah kami dalan ikatan pernikahan. Aamiin :')