Jumat, 25 November 2011

Tujuhbelasnovemberduaribusebelas (Part2: Hello, 1st Month!)

Tanggal 17 November 2011 kemarin tepat satu bulan kita iseng nyobain Sky Dining di Plaza Semanggi. Ide norak itu sudah dicetuskan 2 minggu sebelumnya,, hhaa. Kenapa gw bilang norak? Karena kita berdua sama2 belum pernah kesana. Hhaa. Jadi, kita masih buta banged tuh sama tuh tempat, masih bingung naik apa kesana, lokasi persisnya *gag lucu banged klo nyasar dan range harga makanannya *konyol banged klo same gag mampu bayar,,, dan akhirnya setelah browsing sana-sini,, kita berangkat juga kemarin. And here the story . .

Kamis itu dy jemput gw di kampus, lanjut ke rumah gw n gw mandi dulu  *hhe,, gamau bau dong gw. Abis dandan cantik hhe, kita cao dari rumah bada' maghrib naik motor. Motorpun dititipin di Blok M Plaza, sempet nanya sih sama satpamnya, "jam berapa Mallnya tutup?"  Dijawab, " jam 22.00 WIB." Langsung pandang-pandangan kita, meragukan apakah kita bakal sampe jam segitu. Modal nekat, kita pun lanjut naik busway ke Plasa Semanggi. Mulai dari ngantri busway si pacar udah mulai rewel hhe,, maap ya boy,, mulai ngeluh antrian naik busway yang puanjaaaanggg di Blok M. Yaiyaalahh ngantri,, semua orang pada punya tujuan ke Senayan buat nonton semifinal Sea Games sepakbola antara Indonesia vs Malaysia you knowlah sejarah indo sama malingsia. Jadi rameeee minta ampun. Tapi Si Rewel masih sempet2nya ngucapin "happy first month, sayang" ditengah antrian sumpek2an. Dan tanpa ragu gw jawab "masih setengah jam lagi kali kita jadiannya (FYI. saat itu masih jam 19.00 WIB)". Hhe,  ngancurin bunga2 yang lagi berterbangan banged ya gw,, yaiyalah,, masa gw mau romantis2an di tengah kerumunan orang gtu.Hhe,, sorry Boy :)
Sesampenya di shelter semanggi, kita turun. Trus Si Rewel mulai beraksi lagi,,, ngeluhin shelter busway yang panjang bangedd. A,, dasar bawel :p. Tingkah si rewel belum selese sampe situ, dia masih ngeluh2 gag jelas karena ujung shelternya lumayan jauh dari pintu masuk Plasa Semanggi, ckckkckckkc. Pas masuk kita berdua sama2 bingung. Modal nekat lagi kita main masuk aja trus main naik lift aja. Sempet salah turun, karena seharusnya kita turun di lantai 5A, tapi kita malah turun di lantai 5. Sekedar info nih buat kalian yang belum pernah nyobain Sky Dining di Plangi : naik lift apa aja sampe lantai 5A, trus lanjut lagi naik lift di lantai 5A sampe lantai 9. Pas udah sampe lantai 9, naik tangga ke lantai 10. Sebenernya di lantai 9 tuh juga udah ada Sky Dining, cuma kita tetep mau coba yang di lantai 10. Sampe di lantai 10 ---> Wowww,,, what a beatiful view :) Gag nyesel ud bisa sampe sini. Di sana banyak banged pilihan resto/cafe. Dan kita pilih Solaria, resto yang udah jelas banged harganya,, hhee cukup standar lah. Kita pilih tempat duduk di sudut,, yah niatnya mau cari yang empuk tapi udah penuh. Kita berdua pesen Chicken mozarella sama chicken chezzy steak with french fries. Jujur, sebenernya gag ada yang berkesan disana. Cuma angin2 yang gag jelas berseliweran yang bikin masuk angin. Suasananya pun gag romantis2 amat karena teriakan orang nonton bola bareng di Cafe sebelah. Jadi,, nothing special likes people said. Pulang dari Plangi langsung balik ke Blok M. Dan waktu sudah menunjukkan pukul jam 22.30 WIB. Artinyaaaa, malll udah tutup. Sempet khawatir takut gag bisa ambil motor.Tapi akhirnya bisa juga ;p

chicken mozarella pesenanku

chicken cheesy steak pesenan dia


Masih belom puas,, akhirnya kita nongkrong lagi di KFC plaza pondok indah. Dia mesen Capucinno gw mesen Krushers. Justru disini malah yang berkesannn bangedd. Jam setengah duabelas malem nongkrong di lantai 2 KFC. Tempatnya cozy,, karena di lantai 2 jadi berasa sky dining-an. Love this place. Kalo bawa laptop bisa wifi-an gratis. Kita pulang dari sana jam setengah satu dini hari


Pokoknya hari itu berkesaaannnn banged. Bisa jalan bareng plus konyol2an sama kamu udah bisa bikin hari itu sangat berkesan. Sayangnya kita gag sempet ngabadiin momen2 itu.



Thanks so much ay for everything :) Lu.

Tujuhbelasnovemberduaribusebelas (part 1)



Hey bloggie,, gw kembali lagiii
Hmm,, gw lagi bersemangat banged ni buat nulis cerita seharian kemarin. Gag tau ya, entah karena kemarin bakal first-month-an *halahh, bahasa apa nii atau karena hal lainnya, kemarin gw sangat amat bersemangad!!!
Hmm,, mari kita review...
Rapat bersama KEMENDAGRI
Pagi itu dimulai sejak pukul 03.45 WIB. Bangun tidur males2an-kreyep-kreyep-ngulet dulu di kasur baru abis itu bangun untuk cari baju n mandi. Sempet mikir, apa baiknya gw pake kaos logo atau batik aja ya? Rapatnya kira-kira bakal resmi banged gag sih? Akhirnya setelah menghabiskan waku sekitar 10 menit gw memutuskan untuk memakai batik. Oke, lanjut itu mandi. Hmm, selagi menunggu gw mandi *hheee cerita dulu deh, kenapa di pagi buta itu gw udah sibuk sendiri. Jadi,, pagi itu gw rencana buat rapat bersama Kemendagri mewakili profauna untuk membahas isu tentang perdagangan telur penyu. Hari itu, kemendagri bekerjasama dengan departemen kelautan dan perikanan akan membuat nota kesepahaman, perjanjian kerjasama dan surat edaran bersama tentang pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Termasuk di dalamnya, dibahas mengenai konservasi penyu dan telurnya. Intinya, profauna meminta untuk adanya operasi penertibandan dikeluarkannya surat edaran kepada kepala daerah untuk larangan perdagangan telur penyu, juga kepada para pemimpin daerah agar menghapuskan segala pendapatan asli daerah dari satwa liar yang dilindungi ataupun bagian2nya termasuk telur. Oke, balik lagi ke gw yang udah wangi n seger,, Cuma dengan berbekal roti setangkup tanpa isi, gw berangkat tepat pukul 05.16 WIB. Oppps,, kenapa sepagi itu padahal ka acaranya jam 08.00 WIB. Yahh,, gw Cuma takut telat aja,, gag enaklah udah gag ngerti2 banged trus telat pula. Dengan dibantu Kopaja P20, akhirnya sampai juga di depan Hotel Maharani tepat pukul 7.30 WIB !!! Hhe, kepagian satu setengah jam... Gapapa deh, mending nunggu daripada ditunggu. Secangkir kopi seharga Rp.31.000,- *mahal banged emang menemani kami, tapi yang namanya laper mah gag bisa ditahan. Akhirnya kita jalan keluar hotel buat cari warteg *hha,, yang ini katrok banged. Tapi ya mo gimana lagi,, harga makanannya gag sesuai sama kantong mahasiswa, booo! Cuma dengan Rp.11.000,- perut kami sudah bisa kenyang3x banged. Alhamdulillah yahhhh. Jam 07.45 WIB kami bergegas ke lantai 2 untuk memasuki ruang rapat. Dannn,, tararararra.... Ternyata rapatnya jam 9. OMG! Indonesia gag banged ngaretnya!! Setelah nunggu sampe jam 9 ternyata kita musti nunggu direkturnya dateng sampe jam 10.20 WIB. PLISSSS DEHHH,, NGARETNYA GAG BANGED. Ok, gw akuii, gw emang suka telat dateng ke kampus. Tapi gw juga telat mikir2 dulu kalii. Paling lama gw telat itu setengah jam. Itupun udah pasang muka badak bwt masuk ke kelas. Tapi ini,, rapat bareng pejabat2 tinggi,, telatnya sampe 2,5 jam!!!! Oh MY!!! SO WASTING TIME. Ok, rapat pun dimulai dengan pembacaan naskah MOU, PKS dan SEB. Lalu dilanjutkan dengan sanggahan2 yang cukup alottt. Bayangkan,, Cuma ngebahas judul aja, ribetnya setengah mati. Butuh waktu hampir setengah jam buat menyepakati judul mou. Untungnya yang kaya gini-gini tuh udah gag asing buatku, udah biasa mendebatkan satu frasa indonesia di MUBES/MUSTA. Kepanjangan banged ya cerita gw. Intinya, pagi hari cukup menyenangkan dan merasa beruntung banged bisa rapat bareng sama pejabat2 tinggi. Jadi nambah daftar cita2 buat jadi pns di Dephut, dirjen phka, atau KLH untuk dapat berperan langsung dalam pembangunan Indonesia *ceileeeh,, someday J

Sabtu, 12 November 2011

Indonesia minim penelitian satwa liar

Tiba2 tertarik untuk cari tahu tentang peneliti LIPI khusus zoologi. Terus ketemu artikel ini, miris banged. Ironi buat Indonesia yang punya biodiversity yang berlimpah.
 

Indonesia dengan kekayaan hayati melimpah hingga kini tidak didukung kecukupan jumlah peneliti satwa liar. Akibatnya, banyak informasi keanekaragaman hayati Tanah Air yang belum terdeteksi jenis dan potensinya.
”Sangat mungkin banyak satwa yang punah sebelum kami ketahui data dan informasinya,” kata Kepala Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Nuramaliati Prijono kepada wartawan di Cibinong Science Center, Bogor, Rabu (12/8).
Data Badan Konservasi Dunia (IUCN) menunjukkan, sejumlah satwa liar khas Indonesia masuk kategori terancam punah, seperti orangutan, komodo, harimau sumatera, dan badak jawa. Di sisi lain tidak mudah menemukan peneliti dalam negeri yang benar-benar mendalaminya.
Minimnya jumlah peneliti LIPI tersebut seiring dengan anggaran penelitian yang minim. Adapun penelitian lapangan dan laboratorium bidang zoologi membutuhkan dana besar untuk mobilitas dan ketersediaan sarana penelitian.
Saat ini jumlah peneliti di Puslit Biologi LIPI sebanyak 208 orang. Jumlah itu termasuk peneliti tumbuh-tumbuhan (botani) dan mikrobiologi.
Dari jumlah yang sudah terbagi itu, tugas peneliti satwa (zoologi) secara umum masih dibagi dua, yaitu meneliti dan menemukan jenis-jenis baru dan memprediksi potensi ke depan (bioprospeksi). Sementara itu, jumlah satwa liar di Tanah Air mencapai jutaan jenis.
”Oleh karena itu, kami membangun jaringan dengan perguruan tinggi dan LSM internasional,” kata Kepala Bidang Zoologi LIPI Jauhar Arif.
Sebagai gambaran, untuk 703 jenis mamalia di Indonesia hanya ada delapan peneliti mamalia di LIPI. Peneliti burung sebanyak 10 orang untuk 1.600-an jenis burung, tiga peneliti untuk 150 jenis amfibi, 27 peneliti untuk 350-an jenis reptil, 17 peneliti untuk jutaan jenis serangga, serta 5 peneliti untuk 2.000 jenis ikan air tawar.
Siti menyatakan, fokus penelitian Puslit Biologi LIPI adalah menemukan jenis baru, sebaran, dan potensi pemanfaatannya ke depan. Eksotisisme dan endemisitas satwa liar, seperti komodo, harimau sumatera, dan orangutan, tidak menjadi pertimbangan pemilihan spesifikasi penelitian.
”Tugas kami mengungkap kekayaan keanekaragaman hayati dan potensi pemanfaatannya, seperti untuk obat, pangan, atau kesehatan,” ujar Siti. Data dan informasi satwa liar bisa diperoleh dari hasil kerja sama dengan peneliti di luar LIPI.
Meskipun begitu, LIPI tetap turun tangan ketika ada kasus-kasus besar, seperti polemik relokasi satwa komodo dari Flores, Nusa Tenggara Timur. ”Kami turun tangan juga untuk kasus emergency seperti komodo,” kata Jauhar.
Minimnya penelitian zoologi juga terpantau di tingkat sarjana. Penelitian dua bulan terakhir di enam perguruan tinggi besar di Jawa Tengah menunjukkan, jumlah skripsi terkait zoologi sangat minim.
”Jumlahnya hanya sekitar 1 persen dari total judul skripsi lima tahun terakhir,” kata peneliti burung LIPI, Mas Noerdjito.
Kondisi tersebut dimaknai sebagai hal yang mengkhawatirkan karena minimnya minat calon sarjana untuk meneliti zoologi.  (AGP.k) Sumber: http://www.arthagrahapeduli.org/index.php?option=com_content&view=article&id=784:indonesia-minim-peneliti-satwa-liar&catid=52:umum&Itemid=57&lang=in

hmmm,, bisa jadi impian selanjutnya nih --> peneliti LIPI di bidang zoologi dengan keahlian mamalia besar :)

Kamis, 10 November 2011

### SYOK ###


Syok.
Gw tau, harusnya gw gag nulis gini, mungkin ini gag etis. Tapi gw akan coba nulis sesopan mungkin. Jujur, gag bisa gw nutupin kekagetan gw. Semua berawal dari keisengan gw yang coba2 cari2 tahu. Setelah gw tahu, malah syok sendiri. Hha. Tapi serius, gw BENER-BENER SYOK. Sebenernya gw bingung ini mau curhat sama siapa. Sahabat gw lagi di pedalaman sana. Orang lain? Ga ada yang bisa gw percaya. Kalo curhat sembarangan judulnya nanti malah buka aib orang.
Yang jelas, untuk saat ini mungkin gw akan jaga jarak dan jaga sikap dulu sama dia. Gw butuh waktu untuk berpikir. Apakah gw telah bersama dengan orang yang benar selama ini. Gw tahu, manusia ga ada yang sempurna, begitu juga gw pun banyak kekurangan. Tapi,, fakta yang satu ini, entah kenapa sulit buat gw terima. Kenyataan itu menyakitkan, peribahasa klasik yang emang eksis adanya. Jujur, gw gatau mesti berbuat apa. Klo gw tanyain langsung, gw takut terlalu frontal. Tapi kalo gw diemin, gw resah ga bisa terima.
Tapi yang jelas, maaf banged. Mungkin sikap gw akan sedikit berubah. Gw tau gw naif, karena itu kan masa lalu lo. Tapi jujur, gw masih syok dan belum bisa terima itu. Jadi maaf sayang. Hufhhhhh.
Setiap orang punya masa lalu, gw paham itu. Setiap orang pernah punya salah, gw tahu itu. Tapi,,,, akhhhh. Maafin gw, gw pun langsung pengen nangis pas tau ini. Ini terngiang2 terus. Muter2 di otak. Kenyataan itu,, hiks. Buat gw gag tenang.
Lo baik banged, terlalu baik malah. Gag tega buat mutusin semuanya, tapi jika itu memang harus .....
Ya Allah.... Jika ini memang petunjukmu, yakinkan aku untuk memutuskan sesuatu.
Wallahu alam bishawab , , ,

Oke, mungkin gw akan kasih waktu ke lo buat nyeritain, at least ngakuin kesalahan lo lah. Atau gag lo janji sama gw untuk gag ngelakuin itu lagi. Mau tobatlah intinya. Mungkin itu bisa sedikit membuat lo tenang. Dan gw akan bantu lo.