Rabu, 10 April 2013

ARE YOU WITH THE RIGHT PARTNER?

Saat seminar, seorang wanita bertanya, " Bagaimana caranya saya tahu bahwa saya bersama dengan orang yang tepat?"
http://youthvoices.net/sites/default/files/image/10906/mar/36_1277439711_relationship.jpg
hayoo yang lagi galauu



Pembicara lalu memperhatikan bahwa ada pria bertubuh besar yang duduk di sampingnya, kemudian berkata, "Tergantung. Apakah itu pasanganmu?" Dengan serius, wanita itu menjawab "Bagaimana Anda tahu?". "Biarkan saya menjawab pertanyaan Anda karena sepertinya pertanyaan tersebut membebani pikiran Anda," jawab si pembicara.


Inilah jawabannya.


Setiap hubungan memiliki siklus ... Pada permulaan; kamu jatuh cinta dengan pasanganmu. Kamu bersemangat menjawab teleponnya, menginginkan sentuhannya, dan menyukai kekhasannya. Jatuh cinta tidaklah sulit. Faktanya, hal tersebut terjadi secara alami dan spontan. Kamu tidak perlu MELAKUKAN apapun. Itulah mengapa hal tersebut disebut "jatuh" cinta.

Orang yang sedang jatuh cinta terkadang berkata, " Saya hanya melangkahkan kaki saya." Gambaran ekspresi tersebut menyiratkan bahwa kamu Anda hanya berdiri disana; tidak melakukan apa-apa, kemudian sesuatu terjadi PADAMU.



Jatuh cinta adalah pengalaman yang pasif dan spontan. Tetapi setelah beberapa bulan atau tahun-tahun bersama, euforia cinta memudar. Itulah siklus natural dari setiap hubungan.


Perlahan tapi pasti, panggilan telepon menjadi gangguan, sentuhan tidak selalu menyenangkan, dan kekhasan pasangan anda, bukannya menjadi hal yang manis, malahan membuat Anda jadi gila. Gejala pada tahap ini bervariasi pada setiap pasangan; Anda akan menyadari perbedaan yang dramatis antara tahap awal ketika kamu jatuh cinta dan tahap berikutnya ketika kamu sangat penat bahkan sering marah-marah.

Pada titik ini, kamu atau pasanganmu mungkin akan mulai mempertanyakan, "Apakah saya bersama dengan orang yang tepat?" Dan kamu akan berkaca pada euforia cinta yang dulu kalian punya, kamu mungkin mulai menginginkan pengalaman itu dengan seseorang lain. Inilah saat dimana hubungan mulai hancur.


Orang-orang akan menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaannya dan mencari yang lain lagi untuk pemenuhan kebutuhannya. Pelampiasan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.
nah lo,, marahan nih yee


Perselingkuhan menjadi hal yang umum. Tapi terkadang orang-orang berpaling pada pekerjaan, hobi, persahabatan, menonton TV berlebihan, atau hal-hal berkaitan dengan kekerasan. Padahal jawaban pada dilema ini TIDAK berada diluar hubungan kalian, tetapi di dalamnya.


Saya tidak berkata bahwa kamu tidak boleh jatuh cinta pada orang lain. Kamu bisa melakukannya. Dan SEIRING WAKTU kamu akan merasa lebih baik. Tapi kamu akan berda di situasi yang sama setelah beberapa tahun kemudian.





Karena (dengarkan baik-baik hal ini):

Kunci dari keberhasilan suatu hubungan bukanlah bagaimana mencari pasangan yang tepat; tetapi belajar bagaimana mencintai seseorang yang ada disisimu.



MEMPERTAHANKAN cinta bukan hal yang pasif dan spontan. Kamu harus bekerja keras. Hal tersebut membutuhkan waktu, usaha dan tenaga. Dan hal yang paling penting, itu tergantung kebijaksanaanmu. Kamu harus tahu APA YANG HARUS DILAKUKAN untuk membuatnya berhasil. Tidak membuat kesalahan terhadap hal tersebut.

Cinta BUKANLAH misteri. Tidak ada hal yang spesifik yang kamu dapat lakukan (dengan atau tanpa pasangan). Seperti halnya hukum fisika di alam (seperti gravitasi), ada hukum juga mengenai hubungan. Jika kamu tahu bagaimana cara menerapkan hukum ini, hasilnya sudah dapat diprediksi.


Cinta adalah sebuah keputusan. Bukan hanya perasaan.



cuitt cuitttt
Ingatlah terus hal ini: Tuhan menentukan siapa yang akan berada dalam kehidupanmu. Terserah padamu untuk memutuskan siapa yang akan kamu biarkan pergi, atau siapa yang kamu biarkan tinggal, dan siapa yang akan kamu tolak untuk membiarkannya PERGI!