Senin, 07 November 2016

Babymoon in Jogja (part 3: Cave Tubing di Goa Pindul)

Heyho! Yang belum baca Part 1 dan Part 2, tinggal klik aja ya.

Setelah makan, lanjut ke destinasi pertama, Goa Pindul!
Awalnya gw sempet bingung, kemana aja ya ke Jogja itu? Pengen ke tempat yang asik tapi aman bagi bumil. Mulailah browsing-browsing ada apa aja di jogja dan memungkinkan buat bumil gak.

Nemulah kegiatan seru, cave tubing! Kegiatan menyusuri air di dalam goa dengan duduk diatas ban dalam yang nanti ditarik oleh pemandu. Aman untuk bumil karena air ini tidak berarus. Langsung gw search aja tempatnya dimana dan bagaimana kalo mau ikut cave tubing.

Ternyata disana ada banyak calo-calo kalo kita gak reservasi/janjian sama salah satu dari 11 pemandu wisata disana. Searching-searching-searching, akhirnya cukup yakinlah sama salah satu pemandu wisata disana, Wirawisata namanya. Ceki-ceki disini kalo mau tau lebih banyak. Bayarnya cuma Rp. 35.000/org, itu sudah termasuk jasa pemandu, penjemputan dari meeting point biar gak nyasar, ban dalam dan pelampung. Murah yeee...... Informasi tentang goa pindul dan sekitarnya gw dapet dari salah satu pengelola disana yang namanya Mas Rudy. Orangnya ramah dan mau gw tanya macem-macem tentang kondisi disana.

Kita tiba di  meeting point Gapura selamat datang wonosari mendekati pukul 10 pagi. Waktu yang pas untuk mengunjungi goa pindul memang sekitar jam 10.00-12.00, karena ada spot bagus yang bisa terlihat bagus kalo dikunjungi pada jam tersebut. Sepanjang perjalanan, memang banyak plang-plang bertuliskan: INFO GOA PINDUL. Untungnya kita memang sudah janjian dengan salah satu pemandu ya. Pada saat berhenti sejenak di satu daerah saja, kita sempat didatangi oleh calo-calo. Mobil kita langsung dikerubutin gitu dong. Wah, kebayang kalo gak janjian dulu sebelumnya. Perjalanan dari gapura menuju lokasi ternyata lumayan jauh dan bisa nyasar sih kalo sendirian. Setiap pemandu ternyata punya kantor-kantor tersendiri yg terpisah-pisah, walaupun destinasinya tetap sama.

Sampai disana, kita diajak ke loket. Dijelaskan oleh mbak-nya tentang paket wisata disana. Walau cuma berdua (tidak seperti peserta lain yg datang serombongan bahkan dengan bus), mbak-nya tetap menjelaskan dengan panjang lebar ke kita berdua tentang paket wisata yang ada. Sehabis pilih paket, langsung bayar ke loket tiket lalu dipersilahkan untuk ganti baju dan menunggu dipanggil. Disana ada tempat penitipan barang (bayar Rp. 2.000) dan kamar ganti. Barang-barang berharga sengaja gak kita taruh mobil, karena parkir mobil berada di halaman rumah warga, jadi barang berharga dan baju ganti kita titip di loket penitipan barang.

Pose dulu, di depan loket tiket.
Saat dipanggil, kita langsung disuruh pake jaket pelampung yang tersedia di rak jaket dan menunggu dipanggil lagi. Sembari menunggu dipanggil, mas-nya menawarkan kita untuk berfoto di spot-spot 'wajib foto' di area sana. Wah, dengan senang hati, kita sih senang-senang aja difoto. Setelah rombongan kita siap, kita berjalan ke tempat gudang ban dalam lalu meneruskan perjalanan ke sungai di mulut goa. Perjalanan tidak terlalu jauh kok, jadi tidak melelahkan buat bumil, cuma berhati-hati saja pada saat menuruni tangga menuju sungai.
Difotoin sama mas pemandu, di depan spanduk.

Tiba di tepi sungai, kita dibantu untuk menduduki ban dalam tersebut oleh para pemandu. Agak ngeri sih buat gw, karena kan gw pada dasarnya emang takut air. Blukkk aja, begitu gw mendudukkan badan gw di tengah ban dalam, nyessss,,, langsung basah celananya,, tapi enak juga ngambang-ngambang di air dengan kedalaman 1,5 meter. Setelah semua siap, perjalanan pun dimulai. Dengan saling berpegangan pada tali di kanan-kiri ban, satu sama lain, kita memasuki Goa Pindul. Ada 3 zona, zona terang, zona remang dan zona gelap. Zona gelap adalah zona terdalam yaitu 12 meter. Untungnya gw berada persis di belakang mas pemandu, jadi gw bisa denger penjelasannya dengan jelas. Penjelasannya bisa lihat foto-foto aja ya.

Suami siaga, bawain ban istrinya yang lagi hamil ;D

Wajah-wajah sebelum masuk goa, muka gue nervous sebenernya,,, khawatir kelelep -,-

Kawanan kelelawar buah (Megachiroptera) di zona terang. Halo Pteropus..! Sudah lama tak jumpa.... :)

Muka girang berhasil megang Batu Lingga (CMIIW),, konon ini batu keperkasaan pria. Wew..

Gagal total dapetin tetesan mata air awet muda :(

Finish!

Free wedang pindul, setelah berbasah-basahan ria.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar