untuk Cumiii

cuma mau bilang

aku benci kamu!

kenapa sih kamu bangga banged jadi setrikaan.. kenapa ????????
kamu tau kan prinsip kerja setrikaan yang mondar-mandir terus. bolak-balik mulu. nah, itulah kamu!
aku gag suka kamu kaya gitu!! kamu pikir mudah buat ngelupain kamu, HAH??
gag gampang Cum,, ga gampang (FYI. Cumi adalah nama samaran kamu,, hha). butuh waktu buat ngelaluinnya,, dan kamu hancurkan perjuanganku buat ngelupain dalam waktu singkat. HAHHH, what the $#@%&*#@$@$%$^$@#@!!!!!!!!!

mungkin aku berlebihan.
mungkin aku lebay.
mungkin juga aku yang terlalu mengharap.
mungkin juga jika aku ada di hadapanmu dan menuntut semua yang terjadi kamu hanya akan menyalahkan semua perasaan2 yang turut serta aku hadirkan.
tapi apa aku SALAH? dan kamu TIDAK SALAH??
adilkah itu Cum... ?

taukah kamu Cum,,, pertama kali aku lihat kamu, ketemu kamu, aku menghindar. berusaha menghindar dan males ngobrol. karena aku gag suka kamu. gag banged, pikirku. sungguh saat itu aku males aja buat bersosialisasi sama kamu. tapi kamu.... malah mengajakku mengobrol. malas, dalam hati.
tapi, sebagai cewe sopan tentu saja aku menjawab setiap perkataanmu. akhirnya juga aku membalas dengan beberapa butir pertanyaan. yupp, kamu berhasil membuatku mau menerimaku saat itu. karena ternyata kita sama. di bidang yang sama. yang membuatku mersa nyambung ngobrol sama kamu dan membuatku... nyaman.

sebenernya aku benci menyatakan bahwa aku nyaman sama kamu. karena rasa nyaman itu terus terbawa. jauh,, jauh,,, jauhhh,, hingga kesini.. hingga perbedaaan tempat dan waktu tidak lagi menolerir kenyamanan itu dan malah membuatnya berkembang menjadi sebuah rasa.

saat itu, aku bingung dengan rasa yang hadir. sungguh aku tak mau rasa itu hadir darimu. tak mau. sungguh tak mau. tapi keadaan memaksaku untuk tetap membiarkan rasa itu hadir. keadaan dimana aku memang butuh pelarian dari seseorang lain yang sudah mengusik kedamaian hidupku. serta segala macam tingkah yang kamu hadirkan unttukku membuatku pasrah untuk mengenalmu lebih jauh. taukah kamu itu??

waktu terus bergulir,, rasa itu terus berkembang seiring dengan intensitas sosialisasi kita. semakin nyaman... nyaman... dan nyaman...
bahagia dengan kenyamanan itu. membuatku cukup bangga untuk bisa melupakannya. terimaksih cumi!, ucapku saat itu.

tiba2 entah petir darimana yang menyambarmu ayng membuat kamu berubah. dear Cumi,, kamu berubah sayang!
kenapa??!
kenapa kamu??
ada apa dengan kamu???!
aku gag mau, aku pengen kamu yang dulu.
sungguh,, kembalilah Cum....

otak mulai menalar. apa yang sebenarnya terjadi. apa yang membuat kamu berubah. apa yang salah.
apakah pers terlalu besar memberitakan kedekatan kita? apakah kamu takut pada pers, sayang? kamu takut pada gosip, sayang? kamu takut pada sorak2an mereka disana kepada kita? apakah kamu malu, sayang??

mav kalau aku membuatmu malu.
mav kalo pada akhirnya aku tetap mengharapkan kamu hingga saat ini.
mav
mav