Rabu, 07 Juli 2010

Gajah..

pagi kemaren,, adalah pertama kalinya gw bisa merasakan aura liburan, yaitu dengan bangun siang!! hhe. pas bangun yang pertama kali dilakukan adalah mencari2 HP yang lagi di charger semalem. masih terhuyung2 karena belum kumpul nyawa 100%, gw menghampiri HP. seinget gw, tadi subuh HP itu bunyi, tapi karena lagi gag sholat dan males minta ampun,, makanya nati ajah laah liat ada sms dari siapa. tebakan gw bener, ternyata gw gag cuma sekedar mimpi denger bunyi HP. pas dibuka ada sms dari Bi03_Irul gw menebak2 dalem hati tumben ajah kak irul sms gw.. pas dibuka.. ta ra ra... isinya:
assalamualaikum. pakabar muti? ni irul. kapan mau mulai penelitian?
whatt,, mimpi apah gw semalem?? pagi2 udah ditanyain kapan mau penelitian. sebelumnya gw makasihhh banged buat kak irul.. but i think i still young!
waktu kemaren kak irul nawarin penelitian ttg gajah d wall KPP Tarsius gw mah bilang mauuu ajah,, tapi gag nyangka klo diseriusin. gw baru mau smt.5 gtuu.. lagipula,, gw blum yakin mau ambil konservasi,, apalagi konservasi gajah! klo ditanay gw suka gajah atau gag,, gw pasti jawab: Gw sayang banged sama gajah! tapi,, blum tentu arah penelitian gw kesana.. kenapa? karena:
  1. semester depan gw baru bisa ambil matkul pilihan,, klo gw udah netepin diri dari sekarang mau penelitian gajah,, berarti gw menutup mata untuk peluang gw ambil matkul lain. yaiyalaa coba buat apa?
  2. gw gag yakin gw mampu. gajah itu memiliki daya jelajah yang tinggi dan tinggal di habitat yang liar.. mampukah gw bertahan hidup di hutan selama penelitian,, apalagi terus2an mengikuti gajah itu untuk mengamati?
  3. yah intinya mah,, gw belom menutup diri gw untuk di jalur komservasi!

masalah kecintaan gw sama gajah ituh lain lagi. gw kasian sama mereka,, gajah merupakan mamalia darat terbesar sedunia. indonesia memiliki derah endemik habitat salah satu subspesies satwa tersebut yaitu Elephas maximus sumatranus di Pulau Sumatra. ironisnya kebanggan tersebut terancam hilang,, karena populasinya kian menurun di alam. berikut ini berita dari antara news pada jumat , 26 maret 2010
Sukadana, Lampung Timur (ANTARA) - Populasi gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur terus berkurang.

"Berdasarkan data RPU tahun 2002 jumlah gajah sumatera di TNWK mencapai 226 ekor. Meski tahun 2010 ini belum didata ulang, namun berdasarkan pantauan jumlahnya makin berkurang yaitu kurang dari 200-an ekor lagi," kata manajer Lembaga Swadaya Masyarakat Wildlife Conservation Society (LSM WCS), Doni Gunariadi, di Way Jepara, Lampung Timur, Jumat.

Menurutnya, tingkat kelahiran gajah terbilang lambat, sebab gajah yang masa kehamilannya setahun sekali sulit berkembang menjadi banyak. Hal itu belum dikurangi masa sela sampai anak gajah benar-benar dewasa.

"Biasanya gajah betina dapat menghasilkan keturunan setahun satu kali, dan baru bisa hamil dua tahun berikutnya," ujar Doni.

Dia menambahkan, selain lambatnya tingkat kelahiran gajah, faktor utama penyusutan populasi gajah saat ini akibat serangan penyakit dan perburuan liar di daerah itu.

"Tahun 2007 lalu, kali pertama ditemukan penyakit sejenis virus yang menyebabkan kematian satu ekor gajah. Kemudian pada tahun 2008, juga ditemukan gajah mati akibat kasus yang sama," paparnya.

Selain itu, perburuan liar juga masih marak di daerah itu, bahkan pada akhir 2009 ditemukan gajah jinak yang mati di pusat latihan gajah (PLG), akibat aksi nekat pencuri gading. Sehingga, gajah di PLG yang sebelumnya berjumlah 63 ekor, berkurang satu ekor gajah.

Sementara Kepala RPU TNWK Lampung Timur, Rosdi, menjelaskan, populasi gajah sumatra di TNWK yang makin berkurang menjadi perhatian sejumlah pihak.

Sebab, hewan yang bertubuh besar itu kini malah sering berkonflik dengan masyarakat desa penyangga di sekitar hutan TNWK.

"Untuk saat ini kami baru konsentrasi mengantisipasi konflik gajah dengan masyarakat desa penyangga, sedangkan masalah populasi gajah belum ditangani secara maksimal," terang dia.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pendataan ulang jumlah gajah liar di hutan TNWK dan di PLG, agar dapat dipantau perkembangan gajah secara intensif.

tuh gag lebih dari 200 populasinya,, masih kalh sam satwa endemik sumatra laimmya yaitu harimau sumtra yang masih ada sekitar 400-an. gw cuma sebel ajah,, rumah mereka yang notabene tinggal sedikit ituh,, mau digusur pula (udah atau belum ya? lupa) mau dijadiin lahan kelapa sawit atau kawasan perkebunan, permukiman warga, sekolah, bahkan kantor pemerintah desa.. hufh. nh tentu dong siimut gajahku itu nyari tempat buat mereka tinggal. nah giliran kebun sawit itu dimasui gajah,, manusia marah! harusnya jangan marah dunn,, kan dulu itu rumahnya. gag jeran juga da konflik sehingga saling bunuh2an,, huwaaaa,, manusia sadarlah engkau! jangan egois!! mavv,, aga emosi klo ngomongin yang kaya bginian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar